berita

Pengenalan Kloramfenikol:

Kloramfenikol, obat antibiotik yang dulu biasa digunakan dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh berbagai bakteri, termasuk yang ada di genera Rickettsia dan Mycoplasma. Kloramfenikol pada awalnya ditemukan sebagai produk metabolisme bakteri tanah Streptomyces venezuelae (ordo Actinomycetales) dan kemudian disintesis secara kimiawi. Ini mencapai efek antibakterinya dengan mengganggu sintesis protein dalam mikroorganisme ini. Ini jarang digunakan saat ini.

Kloramfenikol penting dalam pengobatan demam tifoid dan infeksi Salmonella lainnya. Selama bertahun-tahun kloramfenikol, dalam kombinasi dengan ampisilin, merupakan pengobatan pilihan untuk infeksi Haemophilus influenzae, termasuk meningitis. Kloramfenikol juga berguna dalam pengobatan meningitis pneumokokus atau meningokokus pada pasien alergi penisilin.

Kloramfenikol diberikan baik secara oral atau parenteral (dengan injeksi atau infus), tetapi karena kloramfenikol mudah diserap dari saluran pencernaan, pemberian parenteral disediakan untuk infeksi serius.

1. penggunaan
Kloramfenikol adalah antibiotik.
Ini terutama digunakan untuk mengobati infeksi mata (seperti konjungtivitis) dan terkadang infeksi telinga.
Kloramfenikol hadir sebagai obat tetes mata atau salep mata. Ini tersedia dengan resep atau dibeli dari apotek.
Itu juga datang sebagai obat tetes telinga. Ini hanya dengan resep dokter.
Obatnya juga diberikan secara intravena (langsung ke pembuluh darah) atau sebagai kapsul. Perawatan ini untuk infeksi serius dan hampir selalu diberikan di rumah sakit.

2. Fakta kunci
● Kloramfenikol aman untuk kebanyakan orang dewasa dan anak-anak.
● Untuk sebagian besar infeksi mata, biasanya Anda akan mulai melihat peningkatan dalam 2 hari setelah menggunakan kloramfenikol.
● Untuk infeksi telinga, Anda akan mulai merasa lebih baik setelah beberapa hari.
● Mata Anda mungkin terasa perih dalam waktu singkat setelah menggunakan tetes mata atau salep. Obat tetes telinga dapat menyebabkan sedikit ketidaknyamanan.
● Nama merek termasuk Chloromycetin, Optrex Infected Eye Drops dan Optrex Infected Eye Ointment.

3. Efek samping
Seperti semua obat-obatan, kloramfenikol dapat menyebabkan efek samping, meskipun tidak semua orang mendapatkannya.
Efek samping yang umum
Efek samping yang umum ini terjadi pada lebih dari 1 dari 100 orang.
Tetes mata atau salep kloramfenikol dapat menyebabkan mata Anda perih atau terbakar. Ini terjadi langsung setelah menggunakan tetes mata atau salep dan hanya berlangsung dalam waktu singkat. Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin sampai mata Anda terasa nyaman kembali dan penglihatan Anda sudah baik


Waktu posting: Mei-19-2021